Minggu, 12 Desember 2021

Mekanisme Pasar dalam Islam

 




Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Islam sangat mendukung aktivitas perdagangan ini. Dalam penerapannya Islam juga memberikan pencerahan berupa adanya aturan atau rambu-rambu yang harus dijalankan oleh umat Islam. Aturan atau rambu-rambu tersebut dengan tujuan demi kelancaran mekanisme pasar. Pasar sangat menentukan tingkat kemaslahatan suatu masyarakat terutama dalam rangka memenuhi kegiatan ekonominya.

Mekanisme Pasar dalam Islam

    Mekanisme pasar dalam Islam sudah menjadi perhatian para ulama klasik. Al-Ghazali menjelaskan proses evolusi pasar. Secara alami, manusia selalu membutuhkan orang lain. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia juga memerlukan tempat penyimpanan dan pendistribusian semua kebutuhan mereka, kemudian dari sinilah terbentuk pasar.

    Dalam sistem ekonomi Islam, negara tidak ikut campur dalam kegiatan ekonomi. Namun, negara berwenang untuk melakukan pengawasan terhadap mekanisme pasar, mencegah dan menindaklanjuti perilaku kecurangan, dan spekulasi. Dalam sejarah ekonomi Islam ketika terjadi kenaikan harga barang pada masa Rasulullah saw, para sahabat datang kepada beliau dan meminta untuk menetapkan harga-harga pasar. Namun, beliau menolak dan menjawab bahwa Allah adalah penetap harga dan pemberi rezeki.

Mekanisme pasar dalam Islam meliputi aspek teologis sampai sosiologis sebagai berikut:

  1. Pembentukan harga dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan pasar.
  2. Transaksi dilandasi oleh faktor suka sama suka.
  3. Tidak boleh ada intervensi pasar dari pihak manpun.
  4. Pedagang boleh mengambil keuntungan dengan syarat laba tidak berlebihan.

 Permintaan Islam mencakup: 

  • Barang-barang halal dan thayyib
  • Tidak ada permintaan barang untuk tujuan kemegahan, kemewahan, dan kemubaziran.
  • Permintaan untuk basic needs masyarakat miskin meningkat karena kewajiban zakat, anjuran infak dan sedekah, dan kewajiban penyediaan kebutuhan dasar oleh negara. 
Penawaran Islam mencakup:
  • Hanya barang-barang halal dan thayyib yang diproduksi.
  • Produksi diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
  • Keputusan ekonomi tidak hanya mempertimbagkan cost benefit di dunia, tetapi juga di akhirat.
  • Perlindungan terhadap manusia, sumber daya alam, dan lingkungan.

EVALUASI KONSEP PARETO DAN PASAR SEMPURNA

Konsep Pareto
    Konsep pareto dirumuskan oleh ahli ekonomi asal Italia, yaitu Vilfrede Pareto. Teori Pareto merupakan salah satu teori pemecahan masalah dalam dunia manajemen operasi. Tujuan dari penerapan teori pareto adalah efektifitas dan efisiensi alokasi sumber daya. Teori Pareto optimum dapat juga diartikan sebagai kondisi keseimbangan umum yang harus dicapai dalam setiap aktivitas moneter di pasar konvensional.
    Teori pareto juga dapat menjadi ukuran kesejahteraan. Dalam teori ekonomi mikro ada yang dikenal dengan teori Pareto yang menjelaskan tentang tiga jenis tingkatan kesejahteraan, yaitu : 

  • Pareto Optimal
  • Pareto non Optimal
  • Pareto superior
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna yaitu pasar yang terdiri dari banyak perusahaan kecil yang memproduksi dan menjual barang yang hampir sama atau standar. Dalam pasar persaingan sempurna masing-masing perusahaan sangat kecil dalam mempengaruhi harga dan juga permintaan sangat elastis. Dalam persaingan sempurna (perfect competition) sebuah industri dapat menjual sebanyak yang diinginkan berdasarkan harga pasar yang berlaku.

                    Kelebihan                                                                                 Kekurangan 
  • Tidak ada kekuasaan di pasar                                                  -   Minim Produk                
  • Efisien                                                                                      -  Minim Inovasi 
  • Dapat meminimalkan biaya iklan dan produksi
  • Informasi pasar yang jelas
Perspektif Islam atas Pasar Sempurna

    Ekonomi Islam memandang bahwa pasar, negara, dan individu berada dalam keseimbangan (iqtishad), tidak boleh ada sub-ordinat, sehingga salah satunya menjadi dominan dari yang lain. Pasar dijamin kebebasannya dalam sistem Islam. Pasar bebas menentukan cara-cara produksi, konsumsi, distribusi dan harga selama tidak ada pelanggaran syariah. Tidak boleh ada gangguan yang mengakibatkan rusaknya keseimbangan pasar. Namun dalam kenyataannya sulit ditemukan pasar yang berjalan sendiri secara adil (fair). Distorsi pasar tetap sering terjadi, sehingga dapat merugikan berbagai pihak. Disinilah pentingnya etika pelaku pasar dan peran pemerintah untuk membangun mekanisme pasar yang sehat, kompetitif dan adil.

Konsep mekanisme pasar dalam Islam dibangun atas prinsip-prinsip sebagai berikut: 
  • kerelaan (Ar-ridha) 
  • kejujuran (honesty)
  • keterbukaan (transparancy)
  • keadilan (justice)
  • amanah
Mekanisme Pasar dalam Distribusi Pendapatan
    Distribusi pendapatan merupakan proses peredaran atau penyaluran harta dari yang empunya kepada pihak yang berhak menerimanya baik melalui proses distribusi secara komersial maupun melalui proses yang menekankan pada aspek keadilan sosial. 
Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup tiap individu muslim maupun untuk meningkatkan kesejahteraannya atau falah.
Distribusi pendapatan melalui mekanisme pasar sering disebut dengan istilah ‘sistem komersial’. Bagi kalangan yang mempunyai kekuatan ekonomi atau daya beli memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan sistem distribusi yang bersifat komersial, yaitu lewat mekanisme pasar atau proses ekonomi biasa.


Share:

0 comments:

Posting Komentar